Kejujuran adalah mutiara dalam diri seorang muslim, banyak
orang yang mengaku muslim namun mereka adalah pendusta, padahal pendusta tidak
akan berhenti dari kedustaanya sehingga dia akan terus menerus menambah
kedustaanya sampai dia mati. Dalam al-quran Allah memerintahkan kita senantiasa
berbuat jujur dan menjadi golongan orang – orang yang jujur.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ
وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ * سورة
التوبة 119
Artinya : Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada
Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar.
Orang – orang yang jujur akan mendapat pangkat ahli jujur
dan ke dalam masuk surga.
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ: «إِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي
إِلَى البِرِّ، وَإِنَّ البِرَّ يَهْدِي
إِلَى الجَنَّةِ، وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَصْدُقُ
حَتَّى يَكُونَ صِدِّيقًا. وَإِنَّ
الكَذِبَ يَهْدِي إِلَى الفُجُورِ،
وَإِنَّ الفُجُورَ يَهْدِي إِلَى النَّارِ،
وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَكْذِبُ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ
اللَّهِ كَذَّابًا * رواه البخاري
Artinya : Dari Abdullah bin Umar, dari Nabi Muhammad SAW
bersabda , Sesungguhnya kejujuran itu menunjukan pada kebaikan dan kebaikan
akan menunjukan pada surga, dan niscahya seorang laki-laki yang jujur sehingga
di tulis Ahli jujur. Dan sesungguhnya dusta menunjukan pada keji, dan keji akan
menunjukan pada neraka dan niscahya seorang laki-laki yang dusta di sisi allah
di tulis Ahli dusta.
Teladan Rasulullah saw tentang sifat Jujur
Khadijah binti Khuwailid adalah seorang pengusaha sukses di
kota Makkah. Beliau mempunyai banyak usaha. Agar semua usahanya tetap berjalan
lancar beliau memerlukan pembantu yang dapat dipercaya. Hal itu sangat penting
karena resikonya adalah kebangkrutan usahanya.
Khadijah memperhatikan Muhammad, seorang pemuda tampan,
dewasa berpikirnya, santun terhadap orang lain, sederhana, dan oleh masyarakat
digelari ”Al-Amin” yang berarti dapat di percaya. Setelah yakin bahwa Muhammad
adalah benar-benar orang jujur, Khadijah akhirnya menawarkan kepercayaan kepada
Muhammad untuk membawa barang dagangannya. Muhammad menerima dengan senang
hati.
Muhammad membawa barang dagangan Khadijah dengan jumlah yang
cukup banyak. Barang dagangan itu kemudian di jual di negara Syam/Suriah.
Sekembali dari negara Syam Muhammad melaporkan semua hasil penjualan dan
keuntungan kepada pemiliknya dengan apa adanya.
Khadijah makin yakin akan kejujuran Muhammad karena tak
sedikitpun hasil penjualan dan keutungannya yang dikorupsi. Muhammad makin di
percaya dan akhirnya diminta untuk menjadi suaminya.
Itulah akhlak Nabi kita Muhammad saw. Beliau menjelang
dewasa digelari ”Al-Amin” oleh masyarakatnya. Hal ini karena Muhammad saw telah
menunjukkan perangai dan sikap jujur. Beliau selalu bertindak lurus, apa
adanya, konsisten tidak plin-plan, dan tidak pernah berbohong. Sikap inilah
yang membuat semua oorang senang kepadanya. Dan dari sikap ini pula Dakwah yang
dilakukan beliau berhasil. Kita sebagai umat islam hendaknya senantiasa
meneladani akhlak beliau dan hendaknya berlaku jujur dalam hidup sehari-hari.
Peranan Kejujuran dalam kehidupan
Jujur adalah modal dasar untuk bisa di percaya. Jika selalu
berperilaku jujur, niscaya semua akan percaya kepada kita. Dengan adanya
kepercayaan orang lain kepada kita, hidup kita akan menjadi mudah. Sebab orang
bisa hidup dengan baik jika ia bisa bergaul dan mengembangkan pergaulan dengan
baik. Syarat mutlaknya adalah saling percaya. Saling percaya akan tercipta jika
setiap individu berperilaku jujur.
Nabi Muhammad saw bersabda: ”Hendaklah kamu berpegang kepada
kebenaran sebab sesungguhnya kebenaran itu memandu kebaikan dan kebaikan
membawa ke surga. Dan hendaklah orang itu tetap bersikap benar dan memilih
kebenaran hingga hingga ia tertulis di sisi Allah sebagai orang yang
benar.”(H.R. Bukhari Muslim).
Jujur termasuk salah satu akhlak Mahmudah (terpuji).
Kejujuran memiliki peranan penting dalam kehidupan. Di antara peranan kejujuran
dalam kehidupan adalah sebagai berikut.
1. Akan memudahkan seseorang mengadakan hubungan dengan
orang lain.
2. Akan memudahkan seseorang memperoleh kepercayaan dari
orang lain.
3. Dapat menjauhi kebohongan dan dusta.
4. Akan condong kepada yang benar dalam semua urusan.
5. Tidak ada prasangka buruk satui dengan yang lain dalam
hidup bermasyarakat. Rasulullah saw bersabda: ”Jauhilah prasangka, sesungguhnya
prasangka itu adalah sebohong-bohong pembicaraan.” (H.R. Muslim)
6. Semua yang di kerjakan tidak ada keraguan di dalamnya.
Rasulullah saw bersabda: ”Tinggalkanlah apa yang meragukanmu
sampai kamu tidak ragu-ragu, sesungghnya kejujuran itu membawa ketenangan dan
kebohongan menimbulkan kegelisahan.” (H.R. Ahmad, Tirmidzi dan Ibnu Jibban).
Mari Tegakkan Kejujuran
Orang Islam seharusnya meneladani sikap jujur Nabi Muhammad
saw, Nabi Muhammad saw sejak muda telah diberi predikat ’Al-Amin’ karena
kejujurannya. Dalam pergaulan hidup perilaku jujur menjadi dasar bagi suatu
sistem pergaulan yang beradab dan berbudi. Jujur akan mengembangkan kehidupan
yang saling percaya. Kehidupan yang ditopang dengan kejujuran akan melahirkan
suatu tatanan kehidupan yang bahagia dan sejahtera. Sebab itu orang beriman
selalu berperilaku jujur dalam segala situasi dan kondisi. Namun tentu dengan cara
yang baik dan tidak tercela.
Maka tanamkanlah sikap jujur dalam kehidupan kita
sesungguhnya hanya orang yang jujur sajalah yang mendapatkan surga-Nya Allah
swt.
Rasulullah saw telah bersabda: “hendaklah berlaku jujur
karena kejujuran itu akan membawa kebaikan dan kebaikan itu akan membawa ke
surga.”(H.R. Bukhari dan Muslim).
No comments:
Post a Comment